Nasional

Fakta Kasus Dugaan Pelecehan di Universitas Gunadarma, Pelaku Berujung Dihakimi Massa

Berikut fakta terkait dugaan pelecehan terhadap seorang mahasiswi yang terjadi di Universitas Gunadarma, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (2/12/2022). Kasus ini viral setelah akun Twitter bernama RiansaZein dengan username @ abcdyougoblog mengunggah sebuah utas tentang pelecehan seksual di Universitas Gunadarma. Dalam utas tersebut berisi kronologi cerita dari diduga korban pelecehan seksual.

Akun @ abcdyougoblog itu juga mengunggah sebuah video dalam utasnya itu. Video itu memperlihatkan seorang pria yang diduga pelaku tindak pelecehan terhadap seorang mahasiswi dihakimi massa. Diduga pelaku pelecehan itu diikat, disiram air, hingga dipaksa minum air kencing oleh sejumlah orang.

Video dugaan bullying itu diunggah pada Senin (12/12/2022) pukul 17.06 WIB. Berikut fakta terkait kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Gunadarma, yang dikutip dari berbagai sumber: Kasus dugaan pelecehan seksual mahasiswi Universitas Gunadarma itu diunggah dalam utas akun @ abcdyougoblog.

Akun tersebut mencatut unggahan instagram @ anakgundardotco, akun yang dikelola mahasiswa Univeristas Gunadarma. Dugaan pelecehan ini berujung tindakan bullying pada pelaku. Pelaku berjumlah dua orang. Pelaku pertama berinisial TPP (S1 Ilmu Komunikasi Angkatan 2022) , ia diduga melakukan pelecehan pada Jumat, 2 Desember 2022.

Berdasarkan keterangan dari korban, pelaku menarik korban ke toilet yang sepi lalu memaksa untuk mencium korban. Sementara pelaku kedua yaitu LYP (S1 Manajemen Angkatan 2019), ia diduga melakukan pelecehan dengan modus mengajak jalan dan nonton sejumlah mahasiswa baru. Kronologi pelecehan yang dilakukan TPP di lingkungan kampus ini bermula saat sedang beraktivitas mengikuti kegiatan perkuliahan.

Diungkapkan dalam unggahan itu, awalnya korban pelecehan membuat janji dengan pelaku untuk bertemu. Pada saat itu, keduanya memutuskan bertemu di salah satu gedung di Kampus Gunadarma. Karena berteman, korban tidak memiliki pikiran negatif terhadap pelaku.

Korban mengaku awalnya pertemuan itu membahas seputar dunia perkuliahan. Namun tiba tiba pelaku menuju toilet dan memanggil korban. Korban yang mengira pelaku kesulitan menemukan toilet laki laki, lantas menyusulnya.

Tidak lama setelah menyusul, korban malah mendapatkan tindakan yang kurang sopan dari pelaku. "Kita ngobrol seperti biasa, pembahasan seputar kuliah, pertemanan di lingkungan kampus dan lain sebagainya. Tiba tiba dia masuk gedung dan mendekati toilet gedung, lalu dia memanggil aku."

"Aku mikir dia mungkin mau tanya di mana toiletnya cewek atau cowok karena tidak ada tanda (yang membedakannya)." "Tapi dia tiba tiba dorong aku ke tembok ujung banget yang sepi, terus dia melakukan pelecehan itu." "Aku otomatis mendorongnya ke belakang," korban yang diunggah akun instagram @anakgundardotco.

Dua pelaku dugaan pelecahan pada mahasiswi Universitas berakhir dihakimi massa. Dalam video yang diunggah akun @abcdyougoblog, memperlihatkan pelaku diikat di pohon, pelaku juga diberi minum air seni dan ditelanjangi. Tidak cukup main hakim sendiri ditelanjangin sampai (pelaku) dicekokin air kencing ," tulis @abcdyougoblog .

Tak hanya itu, ada oknum yang juga menyundut rokok pada pelaku. Video tersebut juga memperlihatkan adanya bullying. Pelaku bahkan disiram air dari ember, embernya pun juga dipasangkan di kepala pelaku.

Pelaku tersebut diperlakukan seperti itu dan disaksikan banyak orang. Ketika kondisi mulai tak kondusif, terlihat ada dua orang yang diduga satpam kampus berusaha menghentikan bullying pada pelaku. Pelaku TPP, sempat meminta akun istagram @anakgundardotco untuk menghapus unggahan terkait pelecehan yang dilakukannya.

Pelaku mengaku sudah meminta maaf pada korban. "Beberapa menit setelah kami mengunggah kronologi pelecehan seksual yang dilakukan oleh TPP, ada beberapa pesan masuk dari pelaku (slide 2)." "Di waktu yang bersamaan, kami mendapat informasi dari korban bahwa pelaku berusaha menemui korban ke rumahnya."

"Pihak lain seperti BEMF sudah siap membantu kasus ini," tulis akun @anakgundardotco . Dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi di Universitas Gunadarma ini berakhir damai. Korban dan pelaku disebut telah menyelesaikan perkaranya secara kekeluargaan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan. "Jadi itu masuk Gunadarma Depok." "Kasusnya sudah diselesaikan, damai. Jadi korban tidak melapor," katanya, dikutip dari Kompas.com , Rabu (14/12/2022).

Lebih lanjut, Kombes Pol Endra Zulpan juga menyebut bahwa Polres Metro Depok sudah turun tangan mengklarifikasi pihak terkait. Namun, korban diduga enggan membuat laporan kepada polisi. Ia menyebut bahwa korban malu hingga tidak mau memperpanjang kasus ini ke jalur hukum.

Sebab, permasalahan tersebut, sudah diselesaikan bersama senior seniornya di kampus. Zulpan juga memastikan bahwa tidak ada tekanan atas keputusan korban tidak mau melapor. "Bukan karena tekanan. Tadi dari (informasi) yang kami dapat karena malu ya," jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *